Petugas dari Polres Pekalongan terlihat sedang melakukan pemeriksaan tubuh korban bunuh diri, Nasjari alias Wayut, Rabu (15/2/17) |
Kabupaten Pekalongan
Diduga depresi karena penyakit stroke dan diabetes tidak sembuh-sembuh, seorang pria paruh baya yang diketahui sesuai identitas bernama Nasjari (59 th) alias Wayut warga Dukuh Juwono, RT 06 RW 02 Desa Wonosari, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan nekad menghilangkan nyawanya sendiri dengan cara gantung diri.
Korban meninggal gantung diri pertama kali diketahui oleh Taufik (16 th) yang merupakan salah satu anak korban pada Rabu (15/2/17) pagi sekira pukul 05.30 WIB.
"Sesuai keterangan saksi, pada pukul 23.00 WIB sebelum korban ditemukan meninggal, korban pada pukul 02.00 terlihat tertidur di sisi Taufik atau saksi," ungkap Kapolsek Karanganyar Kota AKP I Wayan Swandi.
Namun pagi harinya saat bangun tidur, lanjut Wayan, saksi melihat korban atau ayahnya sudah tergantung di kayu blandar belakang rumah dengan posisi lehernya terjerat tali plastik berwarna kuning.
Kemudian saksi setelah memastikan keadaan korban sudah meninggal, kata Wayan, Saksi lantas berusaha menurunkanya sambil meminta tolong kepada ibunya.
Karena kesulitan menurunkan jasad korban, akhirnya ibu saksi yang bernama Wariyah (42 th) berteriak meminta tolong kepada warga untuk membantu menurunkan korban.
"Kuat dugaan korban mengalami stres berat karena sudah lima tahun menderita penyakit diabetes dan stroke tidak sembuh-sembuh," terang Wayan.
Saat dilakukan pengecekan mendalam oleh petugas puskesmas Karanganyar, sambung Wayan, ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik atau kekerasan akibat penganiayaan.
"Dibagian tubuh korban ditemukan cairan sperma dan cairan yang berasal dari mulut," jelas Wayan.
Selanjutnya atas musyawarah keluarga, jenasah korban akhirnya dibawa keluarganya ke Desa Kutorejo, Kecamatan Kajen untuk dimakamkan.