Madinah Ibukota pariwisata Islam 2017

Pangeran Sultan bin Salman, kepala Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) Saudi (Arab News)

Pangeran Sultan bin Salman, kepala Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional (SCTH) Saudi, pada Sabtu (18/2) meresmikan "Madinah, Ibukota Pariwisata Islam 2017".

Pangeran Sultan menekankan, pilihan ke Madinah mencerminkan status kota dalam hal agama dan sejarah.

Kota ini memiliki Masjid Nabawi, Masjid Quba dan banyak monumen bersejarah lain yang terkait dengan Nabi Muhammad.

"Kota ini memiliki tempat wisata penting dan situs warisan, termasuk museum sejarah, istana, situs arkeologi dan masjid historis yang terkait era Nabi dan para Sahabat", ujarnya.

"Ini adalah kehormatan bagi saya bisa berpartisipasi dalam peresmian 'Madinah, Ibukota Pariwisata Islam' karena memiliki keterkaitan besar di hati umat Islam", kata Pangeran Sultan, dalam pidato di televisi.

Menurutnya, Madinah adalah salah satu proyek utama Kerajaan bagi umat Muslim.

Asisten Sekretaris Jenderal OKI Bidang Perekonomian, Hameed Opeloyeru, memuji peresmian Madinah sebagai ibukota paiwisata Islam.

"Ini adalah kesempatan yang indah, Madinah layak atas penghargaan OKI. Kami bangga dengan peresmian ini. Pengorganisasian dan pengaturannya sangat indah", katanya.

Sementara Maher al-Karaki, perwakilan OKI dari Palestina, menilai perayaan diperlukan karena pentingnya status Madinah di hati umat Islam.

"Kami mengucapkan selamat kepada warga Saudi dan Pangeran Sultan bin Salman, juga gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman", kata al-Karaki. (Arabnews)