Para demonstran melempari pasukan keamanan dengan batu (25/11/2016. AA). |
Ribuan warga di Jammu-Kashmir turun ke jalan pada Minggu (12/2) sebagai aksi protes terhadap kematian empat militan Kashmir dan satu warga sipil oleh pasukan India. Meski tiga tentara India juga tewas dalam insiden itu.
Menurut saksi mata, pasukan India menembak para demonstran sipil. Satu orang tewas dan beberapa terluka.
Polisi India membenarkan informasi kematian tersebut.
" ... Situasi hukum dan ketertiban (saat itu) harus diberlakukan dan menyebabkan beberapa individu menderita luka. Diantara mereka, satu orang yang diidentifikasi sebagai Mushtaq Ibrahim Itoo, warga Hatigam, tak dapat bertahan. Investigasi sedang dilakukan mengenai kejadian ini", ujar sumber polisi.
Mayat para militan telah dikembalikan pada keluarga mereka.
Ribuan orang datang dalam doa pemakaman. Beberapa desa di selatan Kashmir meneriakan slogan-slogan pro-kemerdekaan, meminta kebebasan Kashmir dari kekuasaan India, menurut para saksi.
"Di desa-desa Kulgam, Anantnag, Pulwama, ribuan orang keluar di jalan menyerukan Aazadi (kebebasan) dari India ... ini seperti pemberontakan tahun lalu ketika ratusan ribu orang turun ke jalan", ujar Mohsin Ahmad (27), mahasiswa Frisal di Kulgam.
"Para pemimpin sangat mengutuk kekerasan terhadap warga sipil di Kulgam. Tindakan pasukan India adalah yang terburuk. Tindakan kejam seperti itu tidak akan ditoleransi dan kita wajib mengangkat suara melawan terorisme yang didukung negara", ujar pernyataan dari Persatuan Kepemimpinan Pro-Kemerdakaan. (Anadolu Agency)