BANTENPERSPEKTIF.COM, KOTA SERANG - Gubernur Banten, Wahidin Halim optimistis bisa mencapai target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banten di tahun 2019 sebesar 72,20 persen. Pernyataan optimistis ini merupakan jawaban WH atas pertanyaan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) saat rapat paripurna beberapa hari lalu.
Sebagaimana diketahui bahwa komponen yang turut menentukan besarnya IPM meliputi pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Komponen pendidikan terdiri dari rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah, diintervensi melalui pembangunan sarana prasarana pendidikan dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik, serta adanya penyelenggaraan pendidikan gratis untuk pendidikan menengah dan khusus bagi sekolah negeri.
Dijelaskan WH, komponen sekolah diintervensi melalui program jaminan kesehatan masyarakat miskin, pengadaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan, dan rekrutmen tenaga kesehatan sebanyak 280 orang.
Diantaranya 80 orang telah direkrut pada tahun 2018 dan sebanyak 200 orang akan direkrut pada tahun 2019, pada akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 sebanyak 440 tenaga kesehatan seluruhnya ditempatkan pada pelayanan kesehatan tingkat Pratama.
Selain itu, kata WH, Pemprov Banten akan membangun rumah sakit di Kecamatan Cilograng dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Sedangkan untuk komponen daya beli Pemprov Banten akan mengintervensi melalui pembangunan insfrastruktur untuk mendukung pergerakan barang, jasa, dan orang, pembangunan pusat distribusi provinsi, penciptaan iklim investasi yang kondusif, serta pemberdayaan ekonomi.
"Peningkatan daya beli secara otomatis akan mampu meningkatkan laju petumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 6,20% pada tahun 2019," kata WH. Selain F-PKS, fraksi lain yang mempertanyakan masalah IPM adalah Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Fraksi Hanura.
Sumber :
Rilis Humas Pemprov Banten